Rabu, 20 April 2011

STATISTIKA

STATISTIKA
A.    Pengertian Statistika
Kata statistika berasal dari bahasa latin Status, yang berarti keadaan politik. Pada awalnya kata statistika digunakan untuk merujuk kepada data tentang keadaan politik: data sensus, data militer, dan data fiskal. Dewasa ini, makna statistika menjadi makin luas. Makna statistika yang lebih mtakhir dimaksudkan sebagai cara ilmiah untuk mengumpulkan, mengorganisasikan, menyajikan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan sahih dan mengambil keputusan layak berdasarkan analisis yang dilakukan.
Berdasarkan fungsinya statistika dapat digolongkan secara garis besarnya ke dalam dua bidang yang tumpang tindih; statistika deskriptif dan stistika inferensial (induktif). Perhatian utama statistika deskriptif adalah menyajikan informasi dalam bentuk yang tepat, dapat digunakan dan dapat dimengerti. Staistika inferensial berhubungan dengan metode perampatan (generalization) informasi, atau secara lebih khusus, dengan menarik kesimpulan tentang populasi yang didasarkan pada sampel yang ditarik dari populasinya.
B.     Populasi Dan Sampel
Kita biasanya beranggapan bahwa populasi adalah sejumlah orang, benda atau  objek lain. Istilah populasi mempunyai makna khusus bagi para statistikawan. Secara teknis, populasi menurut para statistikawan tidak hanya mencakup individu atau objek dalam suatu kelompok tertentu, malahan mencakup hasil-hasil pengukuran yang diperoleh dari peubah tertentu. Karena itu, populasi dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aspek tertentu dari cirri, fenomena atau konsep (misalnya berat badan, nilai ebtanas  dan sebagainya) yang menjadi pusat perhatian.
Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih atau diambil dari sebuah populasi.besarnya sampel ditentukan oleh banyaknya data atau pengamatan Dallam sampel itu.
C.    Data dan Peubah
Data merupakan suatu informasi atau fakta dan biasanya dinyatakan dalam bentuk angka. Satu data, juga disebut skor atau hasil pengamatan, memberikan suatu informasi tentang suatu topic atau peristiwa. Topik atau peristiwa itu sendiri disebut peubah.

D.    Parameter dan Statistik
Data sensus yang digunakan menghitung sifat-sifat kuantitatif populasi akan  menghasilkan besaran yang disebut parameter. Misalnya, proporsi penduduk perempuan dalam keseluruhan penduduk suatu provinsi adalah parameter jika populasi yang diperhatikan  adalah seluruh penduduk provinsi itu. Tetapi, angka sebagai hasil perhitungan dari data sampel disebut statistic (bukan statistika).
Pada umumnya, kita menggunakan statistic untuk menaksir parameter. Kita dapat menjelaskan bahwa statistika deskriptif akan menyajikan statistic yang dihitung dari sampel, tetapi kalau statistic ini digunakan untuk menaksir parameter atau menguji hipotesis (dugaan sementara yang masih harus di uji kebenarannya) tentang parameter maka kita sudah memasuki kawasan statistika inferensial. Ini berarti bahwa statistika deskriptif berupaya melukiskan dan menganalisis kelompok yang diberikan tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar.
E.     Statistika Parametrik dan Non Parametrik
Statistika parametrik adalah statistika yang digunakan dalam melakukan penaksiran parameter atau pengujian hipotesis, sering diperlukan asumsi tentang sebarang populasi, seperti asumsi kenormalan populasi, atau asumsi sebarang khusus yang lain. Sedangkan statistika yang agak longgar asumsinya tentang sebarang populasi disebut statistika nonparametrik.
Pada umumnya metode nonparametric dapat diterapkan untuk maslah penaksiran atau pengujian hipotesis bila sebaran yang dibutuhkan hanya cirri garis besar seperti sebarang malar, sebaran simetris, sebaran identik, yang hanya berbeda pada median atau rerata;
F.     Peranan Statistika Dalam Berbagai Bidang
Statistika merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan, mengorganisasi, menyajikan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan sahih dan mengambil keputusan layak atas dasar analisisnya.
Banyak ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda telah menggunakan jasa statistika dalam kegiatan penelitiannya, antara lain dalam ilmu politik, ekonomi, pendidikan, psikologi, kimia, dan teknik. Setiap disiplin ilmu menggunakan metode statistika yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Misalnya dalam sebuah lembaga pendidikan bermaksud untuk menaksir atsu menduga keberhasilan siswa barunya . beberapa macam tes diberikan kepada siswa baru itu? Bagaimana melaksanakan penaksiran itu?
Salah satu peranan statistika yang penting ialah merupakan alat untuk pengembangan pengetahuan bagi berbagai disiplin ilmu.
Kedudukan statistika diantara berbagai disiplin ilmu tampaknya layak dikatakan sebagai alat bantu. Sebagai alat, statistika pperlu ditempatkan pada proporsinya, sehingga betul-betul dapat dimanfaatkan secara arif.
Sudah menjadi pendapat masyarakat ilmiah bahwa statistika dan matematika tidak dapat dipisahkan, dalam arti mempelajari statistika harus memahami matematika.
G.    Mengapa Belajar Statistika?
Paling sedikit empat alas an sederhana mengapa mahasiswa diharuskan mengambil matakuliah statistika dan mengembangkan penguasaan dalam subjek itu.
1)      Mahasiswa harus dapat membaca literature professional dimana pengggunaan statistika tidak dapat dihindari.
2)      Mahasiswa harus menguasi berbagai teknik statistika yang diperlukan dalam mata kuliah lanjutan.
3)      Statistika merupakan bagian yang perlu dan penting dalam pelatihan professional.
4)      Statistika merupakan dasar dan alat dalam berbagai kegiatan penelitian.
Selanjutnya, beberapa keuntungan pemikiran statistis dan penggunaan statistika dalam penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut:
1)      Statistika memberikan dekskripsi yang lebih eksak.
2)      Statistika mengarahkan pemikiran dan prosedur kerja menjadi lebih tepat dan eksak.
3)      Statistika memungkinkan kita merangkum hasil pengamatan dalam bentuk yang berarti dan menyenangkan.
4)      Statistika memungkinkan kita menggaambarkan kesimpulan umum, dan proses mengambil kesimpulan yang dilaksanakan sesuai aturan yang diterima secara ilmiah.
5)      Statistika memungkinkan kita menganalisis beberapa penyebab dari suatu peristiwa kompleks.
6)      Statistika memungkinkan kita menganalisis berapaa banyak hal yang akan terjadi dalam kondisi yang kita ketahui dan kita sudah ukur.

Adapun tujuan yang perlu dicapai mahasiswa dalam belajar statistika  adalah;
1)      Menguasai perbendaharaan kata dan istilah dalam statistika
2)      Mendapatkan, melatih dan mengembangkan keterampilan menghitung
3)      Belajar menafsirkan hasil statistika dengan cara yang benar
4)      Menangkap logika berfikir statistika
5)      Mengetahui dimana dan kapan statistika dapat digunakan dan  di mana dan kapan tidak dibutuhkan
6)      Memahami beberapa konsep matematis dari statistika
H.    Lapangan Kerja Statistikawan
Statistikawan matematis tertarik dalam pekerjaan teori abstrak mengenai metode statistika. Untuk itu, statistikawan tipe ini harus memiliki pengetahuan matematika lanjut dan pengguanaanya dalam statistika.
Di lain pihak, statistikawan pengguna harus mengetahui dan mengerti temuan statistikawan matematis walaupun ia tidak diharapkan untuk mendapatkannya sendiri. Pengalamaan menunjukkan, statistikawan pengguna menggunakan metode statistika dalam praktik pada suatu bidang tertentu. Jadi kita bicara tentang statistikawan bisnis, statistikawan ekonomis, statistikawan social, statistikawan pendidikan dan statistikawan biologi. Karena itu penggunaan teknik statistika dengan baik untuk studi masalah khusus membutuhkan pengetahuan materi atau substansi dimana studi itu dilakukan.
Seorang statistikawan yang baik harus cermat dan tabah dan tidak ada tempat untuk pekerja yang ceroboh dalam bidang ini.
I.       Penggunaan Paket Komputer
Tersedianya paket statistika dalam perangkat lunak computer memudahkan banyak peneliti dalam penggunaan analisis statistiik terhadap data yang diperoleh. Ketersediaan fasilitas ini memudahkan dan sangatt menguntunkan karena beberapa factor.
1)      Proses analisis, terutama perhitungan dapat dilakukan dengan cepat skali tanpa ada kesalahan hitung
2)      Peneliti dapat menghindari pekerjaan hitung yang memerlukan waktu lama apabila dikerjakan secara manual, yang akibatnya bisa melelahkan dan terjadi kesalahan.
3)      Peneliti sudah memiliki waktu yang cukup memadai untuk berfikir dengan mengembangkan masalah penelitiannya, menafsirkan hasil analisis data yang yang diperolehnya, dan mengimplementasikan serta menindak lanjuti rekomendasi dari temuan-temuannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar